1

┏ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 4 Mei 2019 / 28 Sya’ban 1440 H.

“Bergembira Menyambut Ramadhan, Salah Satu Wujud Keimanan”

أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ. (سنان النسائي)

Artinya :
Telah mengkhabarkan kepada kami Bisyr bin Hilaal, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Waarits, dari Ayyuub, dari Abu Qilaabah, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan diikat. Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” [Sunan An-Nasaa’iy no. 2106]

Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :

  1. Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.
  2. Ulama menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan. Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan:

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﺸﺎﺭﺓ ﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺧﺒﺮ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﻘﺪﻭﻣﻪ ، ﻭﻟﻴﺲ ﻫﺬﺍ ﺇﺧﺒﺎﺭﺍً ﻣﺠﺮﺩﺍً ، ﺑﻞ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﺑﺸﺎﺭﺗﻬﻢ ﺑﻤﻮﺳﻢ ﻋﻈﻴﻢ  ‏( ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ .. ﻟﻠﻔﻮﺯﺍﻥ ﺹ ١٣ ‏)

“Hadits ini adalah kabar gembira bagi hamba Allah yang shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya moment yang agung.“ [Ahaditsus Shiyam hal. 13]

  1. Kenapa kita harus bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan diikat. Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur’an :

❀ Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa.
Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira;

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ ۞

“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus 10: 58)

والله اعلم بالصواب…
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah…

    •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Maqam

Al-Hikam : MAQAM ASBAB DAN MAQAM TAJRID

إِرَادَتُكَ التَّجْرِيْدِ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إِيَّاكَ فِى اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّهْوَةِ الْخَفِيَّةِ، وَإِرَادَتُكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إِيَّاكَ التَّجْرِيْدَ انْحِطَاطٌ عَنِ الْهِمَّةِ الْعَلِيَّةِ

Keinginanmu akan at-tajrid bersamaan dgn pendirian (penegakan) Allah kepadamu akan al-asbab itu termasuk dari syahwat yg tersembunyi. Dan keinginanmu akan al-asbab bersamaan dgn pendirian (penegakan) Allah kepadamu akan at-tajrid itu penurunan dari cita2 (keinginan) yg tinggi.

Keterangan:

ASBAB (bentuk jamak dari sabab) yaitu hal2 yg dijadikan perantara untuk mendapatkan sesuatu yg dituju (diinginkan) dalam kehidupan dunia. Misalnya kesibukan seseorang dalam bekerja utk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari2.

TAJRID adalah memperoleh sesuatu yg dituju dlm kehidupan dunia tanpa perlu melakukan hal2 yg menjadi perantaranya. Misalnya seseorang yg mendapatkan rezeki tanpa perlu melakukan suatu pekerjaan.

Jika dilihat dari perlu atau tidaknya seseorang melakukan kegiatan untuk mendapatkan sesuatu dalam kehidupan dunia, maka kedudukan manusia terbagi menjadi 2 yaitu :

  1. MAQOM ASBAB

Kedudukan seseorang yg memerlukan kegiatan (pekerjaan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِى اْلأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ

Dan sesungguhnya kami telah menempatkan kalian di bumi, dan kami telah menjadikan bagi kalian pekerjaan2 di dalamnya [S. al-A’raf : 10]

Rasulullah SAW bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَظُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ اللهُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Tiada seseorang yg memakan makanan yg lebih baik daripada makanan dari (hasil) pekerjaan tangannya, dan sesungguhnya nabi Dawud AS memakan (makanan) dari pekerjaan tangannya [HR al-Bukhori]

Tandanya:
Jika ia merasa tenang dalam beribadah saat ia memiliki pekerjaan, dan ia dapat melakukan kedua hal itu (ibadah dan bekerja) dgn baik, lancar dan kebutuhannya tercukupi.

  1. MAQOM TAJRID

Kedudukan seseorang yg tidak memerlukan kegiatan (pekerjaan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Tandanya adalah jika merasa tidak tenang dalam beribadah jika ia bekerja dan ia tidak dapat melakukan keduanya dengan baik atau adanya halangan2 saat ia bekerja.

Allah SWtT berfirman:
وَلَوْ اَنَّهُمْ اَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَاْلإِنْجِيْلَ وَمَا اُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ َلأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ اَرْجُلِهِمْ

Seandainya mereka (orang2 ahli kitab) sungguh2 menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (al-Quran) yang diturunkan kepada mereka niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. [S. al-Maidah: 66]

Rasulullah SAW bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلُوْنَ عَلىَ اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزَقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا، وَتَرُوْحُ بِطَانً
Seandainya kamu bertawakkal kepada Allah dgn tawakkal yg sesungguhnya maka Allah akan memberi rezeki kalian seperti Allah memberi rezeki pada burung yg berangkat dalan keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.
[HR Ahmad, an-Nasa-I dalam Sunan al-Kubra dan at-Tirmidzi beliau berkata: Hadis hasan sohih. Hadis ini dsohihkan pula oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim]

Jadi setiap orang itu memiliki maqom (kedudukan) sendiri2 yg telah ditentukan oleh Allah SWT. Dan ia tidak dapat berpindah ke satu maqom ke maqom yg lain kecuali telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Jika seseorang tidak tahu apakah ia termasuk maqom asbab ataukah maqom tajrid maka hendaklah ia mencari guru yang soleh dan makrifat yg dapat menunjukkan atau menetapkan maqomnya di dunia ini. Jika seseorang telah ditentukan oleh Allah di maqom asbab kemudian ia berpindah ke maqom tajrid dgn kemauannya sendiri maka perbuatannya ini sebenarnya adalah sayhwat (nafsu) yg tersembunyi.

Misalnya karena ia melihat orang lain yg tidak bekerja hanya tinggal di rumah sudah memperoleh rezeki tanpa perlu bekerja maka ia pun meninggalkan pekerjaan dan hanya beibadah saja dan mengharapkan kedatangan rezeki. Mungkin dalam hatinya ada rasa malas untuk bekerja dan tidak ingin bersusah payah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mungkin pula ia ingin mendapatkan penghormatan atau kedudukan di masyarakat. Ini sebenarnya adalah syahwat (nafsu) yg tersembunyi yg diselubungi dalam bentuk kebaikan dan ibadah. Tandanya jika ia dalam keadaan miskin atau kebutuhannya tidak tercukupi maka ia kembali lagi sibuk mencari pekerjaan.

Demikian pula jika seseorang telah ditaqdirkan Allah di maqom tajrid maka ia berpindah ke maqom asbab dgn keinginannya sendiri, maka sebenarnya ia telah menurunkan derajatnya sendiri baik di sisi Allah maupun di sisi manusia.
Misalnya ia melihat orang lain sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka ia pun meninggalkan ibadahnya untuk bekerja. Padahal meskipun ia tidak bekerja selalu ada rezeki yg datang kepadanya. Maka ini dalam dirinya terjadi 2 penurun derajat. Yang pertama, penurunan derajat disisi Allah karena berkurangnya rasa tawakkalnya. Yang kedua, berkurangnya kehormatannya di sisi manusia, misalnya seorang ulama yg biasa dihormati masyarakatnya kemudian jika ia bekerja maka ia menjadi menjadi bawahan atau pesuruh majikannya.

Jadi seseorang ditempatkan oleh dalam maqom asbab atau tajrid itu karena adanya hikmah dan kehendak yg baik dari Allah. Kita harus menerima maqom kita masing2 dgn baik dan ikhlas karena kita tidak mengetahui rahasia Allah saat menentukan kedudukan maqom kita.

Allah SWT berfirman:

وَعَسَى اَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ، وَعَسَى اَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ، وَاللهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah lah yg mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahuinya. [S. al-Baqoroh: 216]

Perpindahan dari maqom asbab (amal dhohir) kepada maqom tajrid (amal batin) itu seharusnya menampakkan bekas kepada anggota2 tubuh seorang hamba.

Allah SWT berfirman:
إِنَّ الْمُلُوْكَ إِذَا دَخَلُوا قَرْيَةً أَفْسَدُوْهَا

Sesungguhnya raja2 apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka akan merusaknya. [S. an-Naml: 34]

Tampaknya bekas pada anggota2 tubuh setelah perpindahan ke amal batin inilah yg disebut dgn TAJRID.

Menurut ahli tasawuf tajrid itu ada 3 macam:

  1. Tajrid adl-dlohir
  2. Taajrid al-bathin
  3. Tajrid adl-dhohir wal batin

TAJRID ADH-DHOHIR adalah meninggalkan sebab2 dunia dan penghalang2 jasmani. Artinya meninggalkan setiap hal yg menyibukkan anggota tubuhnya dari ingat kepada Allah.

TAJRID AL-BATHIN adalah meninggalkan ikatan2 jiwa dan pengahlang2 keingingan. Artinya meninggalkan setiap hal yg menyibukkan hati dari kehadiran hatinya bersama Allah.

TAJRID ADL-DHOHIR WAL BATHIN adalah meninggalkan ikatan-ikatan batin dan penghalang2 jasmani. Artinya menyendirikan hati dan tubuhnya hanya untuk Allah saja.

Tajrid adl-dhohir yg sempurna adalah dgn meninggalkan sebab2 dunia dan mengosongkan tubuh dari pakaian2 yg umum. Tajrid batin yg sempurna adalah dengan mengosongkan hati dari setiap sifat yg tercela.

Abu al-Hasan asy-Syadzili berkata:

Adab seseorang yg tajrid ada 4 yaitu:

  1. Memulyakan orang yg lebih tua
  2. Menyayangi orang yg lebih muda
  3. Menyadari (insaf) akan nafsunya
  4. Tidak menuruti (menolong) nafsunya

Adab orang yg asbab ada 4 yaitu:

  1. Menyayangi dan membantu orang2 yg baik
  2. Menjauhi orang2 yang fajir (durhaka)
  3. Mengerjakan shalat berjama’ah
  4. Menyayangi orang2 miskin

Bagi orang di maqom asbab hendaknya ia juga berusaha melakukan adab orang yg tajrid, karena akan menjadi kesempurnaan baginya.

Termasuk adab orang di maqom asbab adalah terus menerus (konsisten) melakukan pekerjaannya sampai Allah SWT memindahnya dari maqom asbab ke maqom tajrid.
Tandanya ada isyarat dari gurunya atau jika semua usaha (pekerjaan) yg ia lakukan sudah tidak menghasilkan. Maka barulah ia berpindah ke maqam tajrid.

Kesimpulan:

Sesungguhnya orang yg tajrid dan orang yg asbab adalah 2 pekerja Allah SWT, karena kedua2nya dapat menghasilkan ibadah kepada Allah SWT.

Hal ini dapat diibaratkan seperti majikan yg punya 2 pembantu, maka ia berkata kpd salah satunya : “Bekerjalah lalu makanlah”, dan ia berkata kepada yg lainnya :”Tetaplah bersamaku nanti aku akan memberimu makan.”

Seseorang yg melakukan tajrid tanpa ijin dari Allah maka sebenarnya ia tetap dalam maqom sabab. Dan orang yg melakukan asbab dgn ijin Allah maka sebenarnya ia telah melakukan tajrid.

http://ppassalamcepu.blogspot.com

Perjanjian

Copy paste Dari Azam Aziz

PERJANJIAN KONTRAK TERHAPUS JIKA MANA-MANA PIHAK ENGKAR

Oleh Peguam Mohd Khairul Azam Bin Abdul Aziz

20 November 2018

1. Proses Malaya menuntut kemerdekaan daripada British dipermudahkan dengan dasar British Decolonisation Programme (BDP) selepas tahun 1945.

  1. BDP adalah dasar Kerajaan Britain untuk meninggalkan negara yang telah dijajah akibat kos pengurusan negara yang meningkat tinggi akibat perang dunia dan hasil bumi yang dirompak dari negara-negara yang dijajah tidak lagi menguntungkan British.
  2. Ketika ingin melepaskan Malaya, terdapat lebih 2 juta buruh paksa dari negara China dan India yang telah dibawa masuk oleh British ke Malaya untuk industri bijih timah dan getah British.

4. Tunku Abdul Rahman mahu Malaya Merdeka dan pendatang semua dihantar balik ke NEGARA ASAL.

  1. Namun British enggan menanggung kos penghantaran balik pendatang dan Tunku dipaksa untuk menerima mereka semua sebagai warganegara.

6. Tunku tiada pilihan melainkan menawarkan skim kontrak sosial kepada kaum pendatang.

  1. Sebagai balasan kepada kemurahan hati orang Melayu memberikan taraf warganegara kepada kaum-kaum pendatang, kaum pendatang telah bersetuju untuk mengiktiraf Islam sebagai agama Persekutuan, Raja-Raja Melayu sebagai Ketua Negara, hak istimewa MELAYU dan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Kebangsaan.

8. Mengikut undang-undang kontrak, apabila mana-mana pihak memungkiri sesuatu kontrak maka pihak-pihak boleh dikembalikan kepada status quo asal masing-masing.

  1. Bermaksud jika satu pihak telah mula tidak menerima kedudukan Islam, Raja-Raja Melayu, hak istimewa MELAYU dan Bahasa Melayu, maka pihak yang satu lagi juga berhak menarik balik pemberian kewarganegaraan kepada kaum pendatang.

10. Jadi berhati-hatilah dalam mengurus keturunan kamu. Jangan biar mereka buta sejarah.

Beliau juga lebih dikenali sebagai Buzze Azam, seorang peguam di Tetuan Azam Aziz Shaharudinali & Co dan juga Ketua Penerangan (Penaja) kepada Parti Bumiputera Perkasa Malaysia (PUTRA)

Baca berita selanjutnya di;
https://www.editormalaysia.com/5611/

Adakah boleh ditarik balik hak kerakyatan bukan Melayu yang telah diberikan dengan mempertikai kedudukan Melayu?

Info ini dikongsi oleh sahabat pejuang saya. Mengikut perkara di atas,sukacita ingin di ingatkan, YA, hak kerakyatan bukan Melayu boleh ditarik balik jika terdapatnya pertikaian yang serius terhadap perlembagaan tentang kedudukan hak orang Melayu. Malah terdapatnya contoh yang sudah pun berlaku.

Menurut Perkara 25 Perlembagaan Persekutuan.

Contoh yang telah dilucutkan hak kerakyatan adalah Lim Lian Geok (Presiden Jiao Zong) pada 12 Ogos 1961 dan C.C. Yong pada 30 Oktober 1968. Kes ini menjadi pengajaran kepada sesiapa yang cuba mencabar kedudukan hak orang Melayu dalam perlembagaan Tanah Melayu.

Oleh itu,janganlah kita mempertikaikan perlembagaan yang telah termaktub dan dipersetujui seluruh rakyat Tanah Melayu dari dahulu lagi. Kita semua mahu hidup dalam keadaan aman dan sejahtera bersama keluarga dan sahabat handai tidak kira Melayu,Cina mahupun india. Mari kita hormat menghormati sesama kita berlandaskan perlembagaan yang telah dipersetujui bersama dari zaman toknyang kita dahulu lagi. Boleh disebarkan untuk tujuan pembelajaran rakyat Malaysia. Sekian.

Terima kasih.

COPY & SHARE JIKA ANDA MASIH SAYANGKAN RAJA2 MELAYU, AGAMA ISLAM, BANGSA MELAYU & NEGARA MALAYSIA YANG KITA CINTAI, SERTA TIDAK MAHU ANAK CUCU NANTI JADI PENGEMIS DI TANAH SENDIRI..

VIRALKAN…

Makanan ..

MAKANAN KEGEMARAN RASULULLAH SAW

  1. Barli – Bagus untuk demam jika dibuat sup.
  2. Kurma – Nabi saw bersabda rumah yang tidak mempunyai kurma adalah seperti rumah yang tidak ada makanan.
  3. Buah Tin – Buah dari syurga. Boleh mengubati buasir.
  4. Anggur – Nabi saw suka buah anggur. Ia membersihkan darah, menguatkan buah pinggang, membersihkan perut.
  5. Madu – Ia adalah makanan segala makanan, minuman segala minuman, ubat segala ubat. Mengubati cirit birit jika dibancuh dengan air panas, membuka selera, menguatkan perut, membuang kahak. Elok diminun waktu pagi dengan air suam.
  6. Tembikai (Segala Jenis) – Nabi saw bersabda wanita mengandung tidak akan gagal melahirkan anak yang baik dari segi karater dan wajahnya.
  7. Susu – Nabi saw bersabda susu baik untuk membuang panas badan seperti tangan membuang peluh dari dahi. Menguatkan belakang, memperbaiki otak memperbaharui pandangan mata, membuang kelupaan.
  8. Cendawan – Baik untuk mata, perancang keluarga.
  9. Minyak Zaitun – Rawatan kulit dan rambut. Melambatkan penuaan, merawat radang perut.
  10. Delima – Membersihkan tubuh dari syaitan & bisikan syaitan selama 40 hari.
  11. Cuka – Nabi saw selalu meminum dengan minyak zaitun (Trend yang popular di restoran Itali).
  12. Air – Minuman terbaik. Jika dahaga hendaklah disedut perlahan-lahan. Jangan diteguk. Mudah mendapat sakit pada hati.

Sila share dengan rakan yang lain.

Salam Ukhuwah..~